Gejala Serangan Jantung dan Cara Mengatasinya

Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat atau bahkan berhenti total sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. Serangan jantung terjadi akibat adanya sumbatan akut karena pembentukan bekuan darah di pembuluh koroner. Makin tipis kapsul tersebut, maka akan makin mudah pecah. Sumbatan akut pada akhirnya akan menyebabkan asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi tidak bisa mengalir lancar ke otot jantung.

Gejala serangan jantung yang muncul bisa berupa nyeri dada, terasa seperti tertekan benda berat di dada. Terkadang nyeri disertai penjalaran ke bahu dan lengan kiri atau ke rahang dan menimbulkan rasa tercekik. Lokasi nyeri dada karena serangan jantung bis terjadi di belakang tulang dada, menjalar ke leher, bahu dan dada, rahang, sekitar ulu hati dan di punggung diantara kedua belikat.

Pada kondisi stabil, keluhan sering muncul bila melakukan aktivitas fisik dan berkurang bila beristirahat. Namun meskipun tidak sedang melakukan aktivitas, nyeri dada sering dirasakan dengan intensitas lebih berat dan lama (lebih dari 15 menit) disertai dengan keringat dingin.

Ada beberpa faktor risiko yang memicu penyakit jantung koroner. Semakin banyak faktor resiko, semakin tinggi potensi seseorang untuk menderita penyakit jantung koroner.

1. Merokok
2. Usia lanjut
3. menopause pada kaum wanita
4. Hipertensi
5. Diabetes melitus
6. [eningkatan kadar kolesterol
7. Obesitas
8. Kurang aktivitas fisik
9. Riwayat keluarga atau faktor genetik

Bila Anda atau kerabat Anda mengalami keluhan nyeri dada seperti telah dijelaskan, maka harus secepatnya berobat ke rumah sakit terdekat untuk memperoleh pemeriksaan, untuk memastikan apakah ada tanda-tanda serangan jantung. Jangan pernah menunda untuk berobat, karena semakin cepat dapat dideteksi dan diikuti dengan penanganan yang standar, maka kerusakan otot jantung dapat dicegah atau diminimalisir.